PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK UNTUK MEMAHAMI MATERI BUNUH DIRI DAN EUTHANASIA DI KELAS XI MIPA 2 SMA CAHAYA MEDAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022.
DOI:
https://doi.org/10.53842/qvj.v2i2.30Keywords:
Hasil Belajar, Model Problem Based Learning, Pelajaran Agama KatolikAbstract
Penelitian Tindak Kelas ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar pembelajaran pendidikan agama Katolik siswa setelah diterapkannya model pembelajaran problem based learning dalam memahami materi Bunuh diri dan Euthanasia pada pelajaran agama katolik untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan agama Katolik dalam meningkatkan hasil belajar pada siswa dan menjadikan siswa-siswa mampu memahami materi yang diajarkan dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research). Penelitian ini bertempat di SMA Swasta Cahaya Medan, dilaksanakan pada bulan April Semester Genap TP.2021/2022, dengan subyek penelitian adalah siswa SMA Cahaya Medan kelas XI MIPA 2. Penilitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu Siklus I yang dimulai dengan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observasi) dan refleksi (reflecing). Berdasarkan hasil pengamatan dalam poses pembelajaran yang telah dilakukan didalam kelas, masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran. Saat post test siswa yang lulus hanya 15 (lima belas) orang siswa, 21 (dua puluh satu) orang siswa tidak lulus. Sehingga penelitian harus dilanjutkan ke tahap selanjutnya (Siklus II) dengan tahap yang sama. Peneliti menggunakan tes tertulis lembar observasi, wawancara bebas, catatan lapangan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siklus I (36,01%) dan pada siklus II menjadi (88,64%). Dari data yang diperoleh terjadi peningkatan pada semua aspek yang dinilai dan diamati. Selama pelaksanaan penelitian terjadi peningkatan yang signifikan dari hasil belajar peserta didik, mulai dari siklus satu dan siklus dua.
References
Aqib, Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
EndangPoerwanti. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Fitria, Happy dkk. 2019. Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas. Abdimas Unwahas, Vol. 4, No. 1
Igak, Wardhani dan Kuswaya Wihardit. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Tangerang: Universitas Terbuka.
Indonesia, P. R. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jamil, Suprihatiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kamdi, W dkk. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Universitas Negeri Malang. Malang.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Simanjuntak, Hottian dkk. 2016. Yesus Teladan Hidupku. Medan: Bina Media Perintis.
Sukidin, dkk. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendekia.
Suwandi, Joko. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surarta.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
SOARES, S. R. A. 2022. Pandangan Yohanes Paulus II Mengenai Eutanasia Dalam Ensiklik Evangelium Vitae (Doctoral dissertation, IFTK Ledalero).
Tahir, Muh. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikani. Makasar: Universitas Muhammadiyah Makasar.